Oke gan, kali ini kita intermezzo lagi ya gan. Kali ini kita akan membahas beberapa kebiasaan/pemahaman masyarakat yang dianggap benar namun ternyata kebiasaan tersebut salah menurut ilmu medis. Nah langsung aja ni gan beberapa kebiasaan masayarakat yang salah menurut medis :
1. MEMAKAI PAKAIAN TEBAL / SELIMUT KETIKA DEMAM
FAKTA :
Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39
derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang.
Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.
2. KALAU DEMAM TIDAK BOLEH MANDI
FAKTA :
Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat.
Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat
akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.
3. MANDI MALAM HARI MENYEBABKAN REMATIK
FAKTA :
Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan
mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah mesdkipun mandi malam hari. Tetapi
pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.
4. PENDERITA CACAR AIR ATAU CAMPAK TIDAK BOLEH MANDI
FAKTA :
Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit
cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus
menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit
dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
5. ANGIN DUDUK HARUS DIKEROK ATAU
DIPIJAT
FAKTA :
Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang
meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penangan yang salah dapat
berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat
serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan
jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.
6. Masuk angin harus dikerok
FAKTA :
Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh
kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu
setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi. Kerokan akan
menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka
dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit
pertama berkurang atau "terlupakan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar